Senin, 14 September 2015

Menyambut Tahun Baru Islam, Puluhan Siswa Anak Yatim Terima Santunan

2014-11-22 11:11:53
title of the imageSELATPANJANG , UTUSANRIAU.CO - Sebanyak 40 anak yatim yang terdiri dari siswa dan siswi sekolah mendapatkan santunan dari sekolah Muhammadiyah Selatpanjang Timur. Santunan diberikan dalam rangka menyambut tahun baru islam di halaman ruang kantor sekolah Muhammadiyah bertepatan di samping Masjid Al Muwwahiddin di jalan Rintis Kabupaten Kepulauan Meranti.
Demikian disampaikan Kepala Sekolah Muhammadiyah Al Muwwahuddin, Asep Darutahkik S HI, Sabtu (22/11/14) mengatakan pemberian santunan anak yatim dilakukan dalam rangka menyambut tahun baru islam. Menurut dia, kegiatan rutin yang bersifat sosial yang diadakan tersebut dilakukan sudah beberapa kali dalam setahun." Pemberian santuan ini diberikan kepada 40 siswa dan siswi sekolah yang bersekolah di Mummadiyah ini terutama anak yatim piatu yakni berupa uang dan peralatan sekolah yang diperlukan," sebutnya.
Sementara itu, pihak sekolah juga menyediakan buku tabungan atau buku rekening yang diberikan kepada seluruh siswa terutama pada anak yatim bertujuan untuk meringankan beban mereka dalam berpendidikan. Uang yang masuk dari dana yang tergabung dalam pihak sekolah langsung tersalurkan ke anak yatim tersebut. Jadi disamping itu anak yatim bisa menikmati fasilitas yang ada, dan biaya SPP secara gratis serta segala kebutuhan yang diperlukan terkait pendidikan  akan disediakan oleh pengurus.
Adapun selain memberikan santunan anak yatim, kata Asep, juga memberikan sembako kepada masyarakat sekitar guna untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam menghadapi akan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang naik pada saat ini. Terselenggaranya bantuan sembako ini karena adanya bantuan melalui dana yang dikumpulkan dari berbagai pihak termasuk donatur yang memang rutin memberikan dan sebagiannya dari pihak sekolah serta dari swadaya masyarakat pada umumnya.
"Ya kadang-kadang ada juga masyarakat yang ingin membantu anak yatim yang sifatnya tidak mengikat atau insidentil, kami terima dengan senang hati. Ya tanpa ada rencana lah, mereka langsung memberikan begitu saja," ungkap Kepsek Muhammadiyah itu.
title of the imageSelain itu, Asep juga menambahkan pula bahwa pemberian sembako tersebut juga bukan hanya pada kalangan masyarakat saja. Namun, sembako juga diberikan kepada guru-guru sekolah Muhammadiyah yakni guru yang tidak honor atau bukan pegawai. Bantuan tersebut yang diberikan itu adalah salah satu cara lain untuk meringankan kebutuhan mereka, karena gaji setiap bulan mereka hanya kecil yakni sebesar Rp 200 hingga 300 ribu rupiah dan juga tidak terbatas.
"Walaupun gaji yang di berikan hanya segitu, yang penting besar jasanya dalam mendidiknya," katanya dengan rendah hati.
Dalam Kesempatan itu, Asep juga menjelaskan bahwa menyangkut dengan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah Muhammadiyah Selatpanjang Timur yang di bawahnya ada sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Insan Kamil, dan juga TK Aisyiyah tersebut kini masih dalam keadaan terbatas. Seluruh jumlah siswa tersebut terdiri dari 250 orang dengan lokal (Ruangan kelas, red) hanya 5 ruangan dalam kondisi bangunan kayu. Namun hanya lokal SD saja yang cukup. Dan ada pun juga siswa tingkat SMP harus belajar bersama di dalam masjid bersama siswa TK dikarenakan lokal yang terbatasi itu.
Di dalam rencana untuk membangun dan merehab ulang kembali sekolah, tambah asep lagi, pernah dialokasikan ke APBD. Namun walaupun sudah didata tapi hal itu belum ada respon atau belum dikerjakan dari pihak yang terkait.
"Jadi walaupun belum ada respon, kami berharap sekolah swasta yang masih sangat terbatasi dibawah naungan Muhammadiyah yang sangat mengedepankan program islami untuk masyarakat agar Pemkab bisa memaklumi dan cepat menanggapi bantuan ke kami lewat dari APBD ini," harapnya.*** (Rhd)‎
- See more at: http://m.utusanriau.co/index.php?/detail/2/9209#sthash.au6ZQyUc.dpuf

Menyambut Tahun Baru Islam, Puluhan Siswa Anak Yatim Terima Santunan

2014-11-22 11:11:53
title of the imageSELATPANJANG , UTUSANRIAU.CO - Sebanyak 40 anak yatim yang terdiri dari siswa dan siswi sekolah mendapatkan santunan dari sekolah Muhammadiyah Selatpanjang Timur. Santunan diberikan dalam rangka menyambut tahun baru islam di halaman ruang kantor sekolah Muhammadiyah bertepatan di samping Masjid Al Muwwahiddin di jalan Rintis Kabupaten Kepulauan Meranti.
Demikian disampaikan Kepala Sekolah Muhammadiyah Al Muwwahuddin, Asep Darutahkik S HI, Sabtu (22/11/14) mengatakan pemberian santunan anak yatim dilakukan dalam rangka menyambut tahun baru islam. Menurut dia, kegiatan rutin yang bersifat sosial yang diadakan tersebut dilakukan sudah beberapa kali dalam setahun." Pemberian santuan ini diberikan kepada 40 siswa dan siswi sekolah yang bersekolah di Mummadiyah ini terutama anak yatim piatu yakni berupa uang dan peralatan sekolah yang diperlukan," sebutnya.
Sementara itu, pihak sekolah juga menyediakan buku tabungan atau buku rekening yang diberikan kepada seluruh siswa terutama pada anak yatim bertujuan untuk meringankan beban mereka dalam berpendidikan. Uang yang masuk dari dana yang tergabung dalam pihak sekolah langsung tersalurkan ke anak yatim tersebut. Jadi disamping itu anak yatim bisa menikmati fasilitas yang ada, dan biaya SPP secara gratis serta segala kebutuhan yang diperlukan terkait pendidikan  akan disediakan oleh pengurus.
Adapun selain memberikan santunan anak yatim, kata Asep, juga memberikan sembako kepada masyarakat sekitar guna untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam menghadapi akan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang naik pada saat ini. Terselenggaranya bantuan sembako ini karena adanya bantuan melalui dana yang dikumpulkan dari berbagai pihak termasuk donatur yang memang rutin memberikan dan sebagiannya dari pihak sekolah serta dari swadaya masyarakat pada umumnya.
"Ya kadang-kadang ada juga masyarakat yang ingin membantu anak yatim yang sifatnya tidak mengikat atau insidentil, kami terima dengan senang hati. Ya tanpa ada rencana lah, mereka langsung memberikan begitu saja," ungkap Kepsek Muhammadiyah itu.
title of the imageSelain itu, Asep juga menambahkan pula bahwa pemberian sembako tersebut juga bukan hanya pada kalangan masyarakat saja. Namun, sembako juga diberikan kepada guru-guru sekolah Muhammadiyah yakni guru yang tidak honor atau bukan pegawai. Bantuan tersebut yang diberikan itu adalah salah satu cara lain untuk meringankan kebutuhan mereka, karena gaji setiap bulan mereka hanya kecil yakni sebesar Rp 200 hingga 300 ribu rupiah dan juga tidak terbatas.
"Walaupun gaji yang di berikan hanya segitu, yang penting besar jasanya dalam mendidiknya," katanya dengan rendah hati.
Dalam Kesempatan itu, Asep juga menjelaskan bahwa menyangkut dengan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah Muhammadiyah Selatpanjang Timur yang di bawahnya ada sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Insan Kamil, dan juga TK Aisyiyah tersebut kini masih dalam keadaan terbatas. Seluruh jumlah siswa tersebut terdiri dari 250 orang dengan lokal (Ruangan kelas, red) hanya 5 ruangan dalam kondisi bangunan kayu. Namun hanya lokal SD saja yang cukup. Dan ada pun juga siswa tingkat SMP harus belajar bersama di dalam masjid bersama siswa TK dikarenakan lokal yang terbatasi itu.
Di dalam rencana untuk membangun dan merehab ulang kembali sekolah, tambah asep lagi, pernah dialokasikan ke APBD. Namun walaupun sudah didata tapi hal itu belum ada respon atau belum dikerjakan dari pihak yang terkait.
"Jadi walaupun belum ada respon, kami berharap sekolah swasta yang masih sangat terbatasi dibawah naungan Muhammadiyah yang sangat mengedepankan program islami untuk masyarakat agar Pemkab bisa memaklumi dan cepat menanggapi bantuan ke kami lewat dari APBD ini," harapnya.*** (Rhd)‎
- See more at: http://m.utusanriau.co/index.php?/detail/2/9209#sthash.au6ZQyUc.dpuf